Metode Pelaksanaan Jasa Bor pile

Metode pelaksanaan pekerjaan jasa bor pile SOKKO PONDASI memperhatikan jenis dan struktur tanah, tingkat kandungan air dalam permukaan tanah serta kondisi tempat dan area pengeboran. Pelaksanaan pengerjaan bor pile dimulai dengan persiapan dilanjutkan dengan pengeboran yang dijelaskan sebagai berikut :

Hal-hal yang diperhatikan dalam proses pengerjaan Jasa bor pile

1. Jenis dan Struktur Tanah

Jenis dan struktur tanah sangat mempengaruhi proses pengeboran. Kendala di lapangan yang sering terjadi jika struktur tanah berpasir atau basah yang mudah bergerak / rawan longsor. Kendala seperti ini akan menyulitkan dalam proses penarikan mata bor setelah proses pengeboran. Kesalahan yang mungkin terjadi akan mengakibatkan kelongsoran hingga tertutupnya kembali lubang yang telah di buat.

2. Tingkat Kandungan Air Permukaan Tanah

Tingkat kandungan air pada permukaan tanah sangat mempengaruhi besarnya tekanan pada mata bor dan dinding lubang sumur. Jika tingkat kandungan air tanah sangat dangkal maka lubang sumur akan mudah tergenang air dan banjir, tentu saja berakibat lubang sumur akan longsor. Selain kendala longsor tekanan air yang berlawanan ke arah atas pun akan menambah hambatan pada mata bor.

3. Kondisi Tempat dan Area Pengeboran

Jika area pengeboran tergenang air, tidak memungkinkan untuk menggunakan pondasi sistem bor pile, dikarenakan pengaruh negatif terhadap faktor air semen bor pile. Area tanah yang tergenang air akan menyulitkan penempatan mesin bor.

Proses Pelaksanaan Jasa bor pile

1. Persiapan

  1. Penandaan dan pemberian nomor pengeboran
  2. Pembuatan wadah yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan air buangan serta pencampuran air dengan tanah liat untuk mendukung proses pengeboran
  3. Memasang pemompa air kotor
  4. Menyediakan peralatan dan material pendukung (tanah liat dan beton readymix).
  5. Perakitan tulang baja

2. Pengerjaan Pengeboran

Teknik pengeboran disesuaikan dengan kondisi tanah, misal untuk kondisi tanah kering pengeboran basah sangat dianjurkan. Air digunakan untuk menghancurkan material tanah dan mengurangi gesekan pada lubang.

Tahapan pengeboran dijelaskan sebagai berikut :

  1. Pekerjaan Pengeboran. Pengeboran menggunakan cross drill dibantu dengan semprotan air (air berlumpur) yang mengalir melalui lubang batang yang difungsikan untuk menghancurkan tanah sehingga tanah dapat diangkut keluar lubang. Pembersihan tahap pertama dilakukan dengan penyemprotan air selama±10 menit setelah kedalaman perencanaan tercapai. Untuk memastikan kondisi lubang telah bersih digunakan bor spiral yang berfungsi untuk membawa dan memotong tanah sisa yang tidak dibawa oleh air. Dengan system ini, diharapkan bahwa semua sisa pengeboran bias terangkat. Tahap ini adalah langkah terakhir dari pengeboran.
  2. Pekerjaan Pemasangan
    • Pemasangan pipa trime sesuai dengan kedalaman lubang yang dibor
    • Pasang baja tulangan yang dirakit
    • Pembersihan akhir dengan menyemprotkan air bertekanan selama ± 10 menit melalui pipa trime untuk membersihkan lubang dari endapan lumpur.
  3. Pengecoran. Sistem pengecoran bore pile setelah pekerjaan pembersihan terakhir dilakukan, mengikuti langkah – langkah sebagaiberikut :
    • Langkah pertama dilakukan dengan kantong plastik yang diisi dengan campuran beton untuk memisahkan campuran beton dari endapan lumpur di dalam pipa trime.
    • Kantong plastic dimasukkan pada kedalaman 1 meter dari corong trime sampai tenaga pengecoran siap untuk melakukan pengecoran secara konstan.
    • Setelah tenaga pengecoran siap, campuran beton diisi kedalam lubang pipa sampai kepermukaan saluran dan kemudian tas plastic bias dilepas. Pada saat yang sama, campuran beton yang dimasukkan mendorong air lumpur di luar pipa trime keluar.
    • Pengecoran dilakukan dengan bantuan vibrator untuk membantu aliran campuran beton kedalam lubang agar tidak ada udara yang terjebak dalam campuran beton.
    • Jika campuran tidak bias turun lebih jauh, dengan kata lain permukaan campuran beton di dalam lubang bor telah meningkat cukup jauh. Maka pipa trime bias ditarik perlahan-lahan sambil terus menuangkan campuran beton.
    • Penarikan pipa trime harus dijaga sehingga ujung bawah pipa tetap terendam 1 meter di dalam campuran beton. Pipa trime bias diangkat jika campuran beton telah naik lebih dari 3 meter di bawah pipa trime. Pengecoran dapat dihentikan jika campuran beton sampai kepermukaan lubang (meluap) dan benar-benar bersih dari lumpur atau kotoran lainnya.
    • Tahap-tahap pengeboran diatas dilanjutkan ke titik-titik pengeboran yang lain sesuai dengan nomor pengeboran yang telah ditentukan.
  4. Pekerjaan Pembersihaan Dan Bobokan Pile Cap. Bak penampungan limbah khusus harus disiapkan untuk bahan lumpur yang dihasilkan dari pengeboran, sehingga tidak menumpuk / membanjiri area kerja dan tidak mengganggu pekerjaan pengeboran berikutnya. Bahan lumpur kental yang mengisi bak penampungan harus diambil di luar wilayah pengeboran. Setelah umur beton tujuh hari dilanjutkan dengan bobokan  pile cap, sampai level atau batas yang telah ditentukan sesuai dengan hasil uji try mix.

SOKKO PONDASI

KOMPLEK POLRI Cibodas No.13 Cimahi, Jawa Barat
TEL / FAX : 0811 232 809 – (022) 86692280
Email : marketing@sokko.co.id